5 Kota Mati di Dunia Teseram yang Paling di Minati Wisatawan
Kota mati atau kota hantu merupakan kota tidak berpenghuni yang telah di tinggalkan oleh para penduduknya karena hal tertentu. bisa disebabkan oleh faktor alam, aktivitas ekonomi yang buruk maupun human error atau kesalahan yang di buat oleh manusia sendiri.
Seperti yang terjadi baru baru ini di Kota China, Virus Corona telah menyebabkan kota wuhan seperti kota mati, bahkan pemerintah China melarang siapa saja yang akan masuk atau keluar dari kota wuhan.
Meski para penduduk asli sekitar tidak balik lagi ke tempat asalnya, kota mati banyak menarik wisatan untuk mengetahui lebih lengkap mengenai kota mati tersebut.
Berikut 5 kota mati teseram yang paling di minati wisatawan
1. Pripyat, Ukraina
Pripyat adalah salah satu kota yang terletak di Ukraina, dahulunya kota ini sangat indah. Namun pada tahun 1986 para teknisi nuklir melakukan uji coba yang menyebabkan reaktor nuklir meledak dan menyebabkan para pekerja meninggal, kejadian ini dinamakan dengan bencana Chernobyl, yaitu kecalakaan nuklir paling parah sepanjang sejarah.
Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga memeritahkan kepada penduduk pripyat segera meninggalkan kota tersebut agar tidak terkena radiasi nuklir.
Para penduduknya pun tidak berani kembali untuk tinggal di kota Pripyat karena di yakini masih terpapar radiasi nuklir walaupun kejadiannya sudah cukup lama.
2. Centralia Pennsylvania, Amerika
Kota ini merupakan kota penghasil batu bara, namun kota ini di tinggalkan karena kebakaran tambang batu bara dan nenyebabkan kebakaran bawah tanah yang tak kunjung padam.
Para pekerja dan penuduknya mulai meninggalkan kota ini karena gas beracun keluar dari dalam tanah yang disebabkan oleh kebakaran.
Tempat ini juga pernah di jadikan tempat pembuatan Film Silent hill dan jalanannya sekarang sudah di penuh grafiti.
3. Pulau Hasima, Jepang
Sama halnya seperti kota Centralia Pennsylvania di Amrekika,pulau ini meurpakan penghasil batu bara yang terletak 15 KM dari Nagasaki.
Namun yang membedakan penduduknya meninggalkan tempat ini adalah menurunnya harga dan minat pengguna batu bara, karena pada tahun 1960 batu bara sudah tergantikan oleh minyak bumi untuk dijadikan sebagai bahan bakar.
Sehingga para penambang batu bara mulai meninggalkan pulau ini dan menyisakan tempat tinggal yang tak berpenghuni.
4. Kolmanskop, Namibia
Berbeda dengan 2 kota sebelumnya, kota Kolmanskop merupakan kota penghasil berlian, namun pengelolaan yang buruk menyebabkan para penduduknya mulai meninggal kota ini, dikarenakan kiris ekonomi setalah perang dunia ke 1 dan pasokan berlian yang habis. Padahal dahulunya tempat ini terdapat beberapa fasilitas sama halnya dengan kota lain, seperti tempat sekolah, hiburan, rumah sakit dan lainnya.
Bahkan sebagian rumah mulai terlihat rapuh dan sebagian tertutupi pasir, yang menyebabkan kota ini semakain terlihat gersang dan seram.
5. Craco, Italia
Kota Craco memiliki luas 76 KM persegi, kota ini memiliki ciri khas bangunan ala Italia yang terletak di atas bukit, karena tanah di tempat tersebut bergelombang.
Hal yang tidak di inginkan terjadi, pada tahun 1656 wabah atau virus mematikan melanda kota ini yang menyebabkan para penduduknya meninggal dan meninggalkan kota ini.
Tidak hanya wabah atau virus mematikan yang melanda kota ini, kota ini terkena bencana alam seperti longsor dan banjir.
Seperti yang terjadi baru baru ini di Kota China, Virus Corona telah menyebabkan kota wuhan seperti kota mati, bahkan pemerintah China melarang siapa saja yang akan masuk atau keluar dari kota wuhan.
Meski para penduduk asli sekitar tidak balik lagi ke tempat asalnya, kota mati banyak menarik wisatan untuk mengetahui lebih lengkap mengenai kota mati tersebut.
Berikut 5 kota mati teseram yang paling di minati wisatawan
1. Pripyat, Ukraina
Pripyat adalah salah satu kota yang terletak di Ukraina, dahulunya kota ini sangat indah. Namun pada tahun 1986 para teknisi nuklir melakukan uji coba yang menyebabkan reaktor nuklir meledak dan menyebabkan para pekerja meninggal, kejadian ini dinamakan dengan bencana Chernobyl, yaitu kecalakaan nuklir paling parah sepanjang sejarah.
Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga memeritahkan kepada penduduk pripyat segera meninggalkan kota tersebut agar tidak terkena radiasi nuklir.
Para penduduknya pun tidak berani kembali untuk tinggal di kota Pripyat karena di yakini masih terpapar radiasi nuklir walaupun kejadiannya sudah cukup lama.
2. Centralia Pennsylvania, Amerika
Kota ini merupakan kota penghasil batu bara, namun kota ini di tinggalkan karena kebakaran tambang batu bara dan nenyebabkan kebakaran bawah tanah yang tak kunjung padam.
Para pekerja dan penuduknya mulai meninggalkan kota ini karena gas beracun keluar dari dalam tanah yang disebabkan oleh kebakaran.
Tempat ini juga pernah di jadikan tempat pembuatan Film Silent hill dan jalanannya sekarang sudah di penuh grafiti.
3. Pulau Hasima, Jepang
Sama halnya seperti kota Centralia Pennsylvania di Amrekika,pulau ini meurpakan penghasil batu bara yang terletak 15 KM dari Nagasaki.
Namun yang membedakan penduduknya meninggalkan tempat ini adalah menurunnya harga dan minat pengguna batu bara, karena pada tahun 1960 batu bara sudah tergantikan oleh minyak bumi untuk dijadikan sebagai bahan bakar.
Sehingga para penambang batu bara mulai meninggalkan pulau ini dan menyisakan tempat tinggal yang tak berpenghuni.
4. Kolmanskop, Namibia
Berbeda dengan 2 kota sebelumnya, kota Kolmanskop merupakan kota penghasil berlian, namun pengelolaan yang buruk menyebabkan para penduduknya mulai meninggal kota ini, dikarenakan kiris ekonomi setalah perang dunia ke 1 dan pasokan berlian yang habis. Padahal dahulunya tempat ini terdapat beberapa fasilitas sama halnya dengan kota lain, seperti tempat sekolah, hiburan, rumah sakit dan lainnya.
Bahkan sebagian rumah mulai terlihat rapuh dan sebagian tertutupi pasir, yang menyebabkan kota ini semakain terlihat gersang dan seram.
5. Craco, Italia
Kota Craco memiliki luas 76 KM persegi, kota ini memiliki ciri khas bangunan ala Italia yang terletak di atas bukit, karena tanah di tempat tersebut bergelombang.
Hal yang tidak di inginkan terjadi, pada tahun 1656 wabah atau virus mematikan melanda kota ini yang menyebabkan para penduduknya meninggal dan meninggalkan kota ini.
Tidak hanya wabah atau virus mematikan yang melanda kota ini, kota ini terkena bencana alam seperti longsor dan banjir.